Senin, 18 April 2011

kardiovaskuler manusia

  Letak Jantung
Jantung terletak di antara cavum thorax di rongga mediastinum dengan basic diatas dan puncaknya di bawah. Apex ( puncak ) miring ke sebelah kiri. Berat jantung kira-kira 300 gram.
Basic jantung ICS = 2-3
Apex jantung ICS = 4-5

2.       Bagian – bagian dari jantung
Jantung mempunyai  4 ruang  yang terdiri dari :  
*      Atrium Sinistra
*      Ventrikel Sinistra
*      Atrium dextra
*      Ventrikel Dextra
Atrium dextra  dan sinistra  dipisahkan oleh septum intratrial. Ventrikel  dextra dan ventrikel sinistra dipisahkan oleh septum interventrikuler. Dinding atrium relatif tipis. Atrium menerima darah dari vena yang membawa darah kembali ke jantung. Ventrikel berdinding tebal. Bagian ini mendorong darah keluar dari jantung menuju arteri yang membawa darah meninggalkan jantung.
è Atrium dextra terletak dalam bagian superior kanan jantung, menerima darah dari seluruh jaringan kecuali paru-paru.
a.       Vena kava superior dan inferior  membawa darah yang tidak mengandung oksigen dari tubuh kembali ke jantung.
b.      Sinus coroner membawa kembali darah dari dinding jantung itu sendiri.
c.       Atrium kiri  di bagian superior kiri jantung, berukuran lebih kecil dari atrium kanan, tetapi dindingnya lebih tebal. Atrium kiri mengandung empat vena pulmonalis yang mengembalikan darah teroksigenasi dari paru-paru.
è Ventrikel berdinding tebal. Bagian ini mendorong darah keluar jantung menuju arteri yang membawa darah meninggalkan jantung.

a.       Ventrikel kanan terletak di bagian inferior kanan pada apeks jantung. Darah meninggalkan ventrikel kanan melalui trunkus.
b.      Ventrikel kiri terletak di bagian inferior kiri pada apeks jantung. Tebal dindingnya 3 kali tebal dinding ventrikel kanan. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta dan mengalir ke seluruh bagian tubuh kecuali paru-paru.
3.       Katub-katub jantung
Katub jantung terdiri dari :
a)      Katub mitral : bikuspidalis dan Trikuspidalis.
Ø  Katub trikuspidal terletak antara atrium dextra dan ventrikel dextra. Katub ini memiliki 3 daun katub ( kuspis) , jaringan ikat fibrosa irregular yang dilapisi endokardium.
Ø  Katub bikuspidalis terletak antara atrium sinistra dan ventrikel sinistra. Katub ini terletak pada chordae tendinae dan otot papilaris, fungsinya sama dengan fungsi katub trikuspidalis.
b)      Katub Semilunar : aortikus ( ventrikel sinistra ke aorta), pulmonal ( kanan ke paru-paru), membawa darah yang sudah ke oksidasi atau darah yang sudah bersih ke paru-paru.

4.       Vaskularisasi jantung
Vaskularisasi jantung terbagi dalam 2 sirkulasi, ada yang disebut sirkuit pulmonary dan sirkulasi sistemik.
1)      Sirkulasi pulmonary. Sisi kanan jantung menerima darah terdeoksigenasi dari tubuh dan mengalirkannya ke paru-paru untuk dioksigenasi. Darah yang sudah teroksigenasi kembali ke sisi kiri jantung.
Atrium dextra katub triskupid ventrikel dextra  katub semilunar trunkus pulmonary arteri pulmonary sinistra dextra kapiler paru vena pulmonaryatrium sinistra.
2)      Sirkulasi sistemik. Sisi kiri jantung menerima darah teroksigenasi dari paru-paru dan mengalirkannya ke seluruh tubuh
Atrium sinistra katub bicuspid ventrikel sinistra katub semilunar trunkus aorta regia dan organ tubuh ( otot, ginjal, otak , dll ).


5.       Sistem persyarafan atau Inervasi
Meskipun gerakan jantung bersifat ritmik , tetapi kecepatan kontraksi di pengaruhi oleh rangsangan yang sampai pada jantung melalui saraf vagus dan simpatik. Cabang dari urat-urat saraf ini berjalan ke nodul sinus – atrial. Pengaruh dari sistem simpatik ini mempercepat irama jantung. Dan pengaruh dari vagus, yang merupakan bagian dari sistem parasimpatik atau sistem otonomik menyebabkan gerakan jantung diperlambat atau dihambat.
Secara normal, jantung selau mendapat hambatan dari vagus. Akan tetapi, bila tonus vagus atau “ rem” ditiadakan untuk memenuhi kebutuhan tubuh sewaktu bergerak cepat atau dalam keadaan hati panas, maka irama debaran jantung bertambah. Sebaliknya waktu tubuh istirahat dan keadaan jiwa tenang maka iramanya lebih perlahan.
6.       Fase sistole diastole jantung
Jantung adalah sebuah pompa dan kejadian-kejadian yang terjadi dalam jantung selama peredaran darah disebut siklus jantung. Gerakan jantung berasal dari nodus sinus-atrial., kemudian kedua atrium berkontraksi.
Gelombang kontraksi ini bergerak melalui berkas His dan kemudian ventrikel berkontraksi. Gerakan jantung terdiri atas dua jenis, yaitu kontraksi atau sistole dan relaksasi atau diastole. Kontraksi dari kedua atrium terjadi serentak dan disebut sistol atrial, relaksasinya adalah diastole atrial. Lama kontraksi ventrikel adalah 0,3 detik dan tahap relaksasi selama 0,5 detik. Dengan cara ini jantung berdenyut terus-menerus, siang-malam, selama hidupnya. Dan otot jantung mendapat istirahat sewaktu diastole ventrikuler.atau,
·         Selama masa diastole ( kontraksi ), tekanan dalam ventrikel menurun tiba-tiba sampai dibawah tekanan aorta dan trunkus pulmonal, sehingga katub semilunar menutup. Pada saat jantung relaksasi jantung memompa darah pada saat darah di jantung dikosongkan.
·         Selama masa sistole ( relaksasi ) , tekanan  dalam atrium dan ventrikel sama-sama rendah, tetapi tekanan atrium lebih besar dari tekanan ventrikel.



7.       CO = SV x HR
*    CO ( cardiac Output) adalah jumlah darah yang dikeluarkan atau dipompa jantung per/ menit.
*    SV ( stroke Volume ) adal;ah jumlah darah yang dikeluarkan atau dipompa jantung per/denyut.
*    HR ( Heart rate ) adalah denyut nadi .

8.       Sistem konduksi Jantung
Dalam sistem kardiovaskuler di kenal 4 sistem konduksi jantung, yaitu :
1)      SA Node atau Nodus sinoatrial ( S-A)
Merupakan sekelompok khusus sel-sel otot jantung yang terletak di dinding jantung posterior atrium dextra tepat dibawah vena cava superior. Nodus SA node dianggap khusus karena memiliki frekuensi paling cepat, sehingga mampu mendepolarisasi lebih cepat di bandingkan bagian miokardium, sehingga  disebut sebagai pemacu jantung atau pace maker.
2)      AV node atau Nodus atrioventrikular
Impuls menjalar disekitar pita serabut purkinje yang berasal dari nodus A-V yang terletak dibawah dinding posterior atrium kanan.
3)      Berkas HIS ( berkas A-V )
Berkas His atau A-V adalah sekelompok besar serabut purkinye yang berasal dari nodus  A-V  dan membawa impuls disepanjang septum interventrikuler menuju ventrikel. Berkas ini dibagi menjadi percabangan berkas kanan dan kiri.
§  Percabangan berkas kanan memanjang di sisi dalam ventrikel kanan. Serabut bercabang menjadi serabut-serabut purkinje kecil yang menyatu dalam serabut otot jantung untuk memperpanjang impuls.
§  Percabangan berkas kiri memanjang di sisi dalam ventrikel kiri dan bercabang kedalam serabut otot jantung kiri.

4)      Serabut purkinye
Adalah serabut otot jantung khusus yang mampu mengantar impuls dengan kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung. Hantaran yang cepat disepanjang serabut purkinye memungkinkan atrium berkontraksi bersamaan, kemudian di ikuti dengan kontraksi ventricular yang serempak, sehingga terbentuk kerja pepompaan darah yang terkoordinasi.

9.       Ciri-ciri otot jantung
Otot jantung mempunyai ciri-cirinya yang khas.
*     Kemampuan berkontraksi. Dengan berkontraksi otot jantung memompa darah, yang masuk sewaktu diastole, keluar dari ruang-ruanganya.
*     Konduktivitas ( Daya antar ). Kontraksi diantarkan melalui serabut otot jantung secara halus sekali. Kemampuan pengantaran  ini sangat jelas dalam berkas His.
*     Ritme. Otot jantung memiliki kekuatan untuk kontraksi ritmik secara otomatik, dengan tak bergantung pada rangsangan saraf.
Pada keadaan yang di kenal sebagai “ heart block “ ( hambatan pengantaran ) berkas His gagal untuk menghantarkan impuls yang berasal dari nodus atrial atau sinus. Bila halangan ini hanya sebagian, maka ventrikel hanya menjawab terhadap impuls yang kedua atau ketiga. Dalam hambatan jantung yang lengkap, ventrikel berkontraksi bebas dari atrium.
Dalam keadaan ini otot ventrikel hanya mematuhi  “ pace maker “ (alat pengatur denyut ) yang baru di dalam berkas His.
10.   Lapisan jantung
Tebal dinding jantung di lukiskan terdiri atas tiga lapis yaitu :
*    Perikardium adalah kantong berdinding ganda yang dapat membesar danu mengecil, membungkus jantung dan pembuluh darah besar. Kantong ini melekat pada diafragma, sternum, dan pleura yang membungkus paru-paru.
*    Miokardium atau otot tengah jantung yang terdiri dari jaringan otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darah.
1.       Ketebalan miokardium bervariasi dari satu ruang jantung ke ruang lainnya.
2.       Serabut otot yang tersusun dalam berkas-berkas spiral melapisi ruang jantung. Kontraksi miokardium “menekan “ darah keluar menuju arteri besar.
*    Epikardium atau bagian tengah jantung yang tersusun atas lapisan-lapisan sel mesotelial yang berada di atas jaringan ikat.
*    Endokardium atau batas dalam jantung,  yang tersusun lapisan endothelial yang terletak di atas jaringan ikat. Lapisan ini melapisi jantung, katub, dan menyambung dengan  lapisan endothelial yang melapisi pembuluh darah yang memasuki dan meninggalkan jantung.



A.      Hubungan mempelajari kardiovaskuler dengan fisioterapi .
Latihan kardio merupakan semua gerakan yang membuat jantung Anda berdetak lebih cepat dan meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh. Latihan fisik ini biasa digunakan untuk membakar kelebihan kalori dan lemak dalam tubuh. Akan tetapi alasan melakukan latihan kardio bukan hanya sebatas untuk membakar lemak tubuh saja, namun banyak manfaat bagi kesehatan yang bisa diperoleh dengan mengikuti program latihan kardio secara teratur.
Berikut ini manfaat latihan kardio untuk kesehatan :

*      Meningkatkan Kesehatan Jantung
Jantung termasuk otot seperti otot lain dalam tubuh, sehingga organ ini harus selalu dalam kondisi kuat untuk melakukan kerjanya memompa darah ke seluruh tubuh. Untuk mendapatkan jantung yang kuat, tentu saja perlu juga latihan fisik.
*      Meningkatkan Metabolisme
Bersamaan dengan meningkatkan detak jantung, latihan kardio juga akan meningkatkan kecepatan metabolisme tubuh. Makin cepat metabolisme tubuh, makin mudah bagi Anda menjaga berat badan atau menurunkan berat badan.
*      Meningkatkan Profil Hormonal
Latihan kardio ini dapat merangsang hormone yang menimbulkan “perasaan senang” yang tentunya dapat mengurangi gejala depresi dan kelelahan. Selain itu, latihan ini dapat pula merangsang hormon untuk menurunkan nafsu makan.
*      Mempercepat Recovery
Latihan kardio dapat membatu menurunkan waktu recovery dan membantu mengedarkan lebih banyak darah yang kaya oksigen ke otot untuk mempercepat proses perbaikan dan pembentukan jaringan otot baru. Hal ini berarti Anda dapat lebih cepat kembali ke gym dan melatih otot Anda lagi.

*      Pengelolaan Diabetes
Latihan fisik berupa latihan kardio pada penderita diabetes akan meningkatkan kemampuan otot untuk menggunakan glukosa sehingga membantu mengontrol kadar gula darah.

Kelima manfaat di atas merupakan sebagian kecil dari begitu banyak manfaat lain yang bisa Anda dapatkan dari latihan kardio. Jika Anda berniat untuk mulai melakukan latihan kardio, yang terpenting adalah fokus pada aktivitas yang membuat Anda tetap bergerak dan mempercepat detak jantung Anda. Bentuk latihan fisiknya bisa apapun, yang penting harus membuat badan Anda tetap bergerak dan harus ditingkatkan intensitasnya secara teratur bukan volumenya. Setelah menemukan jenis latihan fisik yang Anda rasa mantap, maka Anda harus melakukannya secara teratur dan setelah terbiasa, maka Anda harus naik ke level intensitas yang lebih tinggi. Waktu untuk latihan fisiknya juga tidak perlu berlebihan. Cara ini lebih efektif ketimbang melakukan latihan fisik yang ringan selama berjam-jam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar